Tuesday, September 1, 2009

Bali Tolak Investor Malaysia

Denpasar - Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Jimbaran, Badung, Bali yang dibangun sejak tahun 1990-an hingga kini masih terbengkalai. Pembangunan karya monumental ini pun menarik minat investor asal malaysia untuk menyelesaikannya. Namun, Bali menolak mentah-mentah keinginan tersebut.

Keinginan investor asal Malaysia yang ingin menyelesaikan pembangunan Taman Budaya GWK tersebut disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika di kantornya, Jalan Basuki Rahmat, Denpasar, Selasa (1/9/2009).

"Ada investor Malaysia yang ingin mendanai serta melanjutkan penyelesaian pembangunan GWK namun kita tolak," kata Pastika.

Pastika menolak keinginan investor asal Malaysua tersebut dengan alasan pembangunan mega proyek yang monumental ini seutuhnya menjadi milik masyarakat Bali. Atas dasar itu, ia berharap pembangunan GWK harus didanai oleh masyarakat Bali. Ia yakin, Pemkab Badung mampu  melanjutkan penyelesaian pembangunan GWK dengan menggunakan dana APBD.

Di areal taman budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter atau dikenal dengan GWK. Areal Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut.

Taman Budaya GWK dirancang sejak tahun 1990-an namun hingga kini terbengkalai. Presiden SBY pun berharap pembangunan GWK segera dituntaskan. "Ketika jaman dulu sangat gampang mencari uang. Ketika Orde baru Tumbang, belum ada yang mau mendanai," tandas Pastika.


dikutip dari detiknews.com